Meja penerima tamu, satu pernikahan di Gadobangkong 🙂
Alasannya sederhana yang diundang banyak orang-orang kecil seperti tukang ojek, tukang parkir dan sebagainya yang punya hajatan tidak ingin membebani mereka dengan urusan amplop-amplop-an. Jadillah ditaruh tulisan diatas meja penerima tamu bahkan di kartu undangan tetapi tetap saja banyak tamu yang kebingungan di sebelah mana kencleng-nya. Â Saya? oh by default ndak bawa amplop, numpang makan aja *eh*
Jangan kau harap doa pejabat-pejabat itu, doa orang kecil lebih penting mereka tulus
Mantap memang Bapak Jendral yang satu ini. 🙂