Jakarta Tergenang 5 Februari 2014

Banjir atau genangan? Perdebatan lama yang dipicu oleh ucapan Fauzi Bowo ketika menjadi Gubernur DKI, ia menolak penggunaan kata banjir ketika memberikan keterangan kepada media tetapi malah mendapat reaksi keras dari masyarakat.

Kalau banjir itu satu dua hari air di situ. Sedangkan genangan air itu lewat. Ini saya jelaskan perlu ada pemahaman tentang itu.

Saya selusuri mesin pencari dan dapatlah satu tulisan yang lebih spesifik menjelaskan perbedaaan banjir dan genangan. Yang saya kutip sebagai berikut:

Buku Dinas PU DKI menjelaskan, banjir adalah keadaan aliran air dan atau elevasi muka air dalam sungai atau kali atau kanal yang lebih besar atau lebih tinggi dari normal. Genangan yang timbul di daerah rendah sebagai akibat yang ditimbulkannya juga termasuk dalam pengertian ini. Genangan adalah peristiwa terhentinya air atau air tidak mengalir. Bisa saja, di satu lokasi ada genangan air meski tinggi muka air di sungai masih di bawah rata-rata.

Jakarta Tergenang (lagi)

Rabu subuh saya terbangun dan terasa hujan masih deras, kabarnya sudah demikian sejak dini hari, melongok sejenak dari balkon tampak jalan  di depan kosan saya di daerah Kemayoran sudah mirip dengan sungai kecil.

Jakarta Tergenang

Karena ada keperluan saya terpaksa memacu motor ketika siangnya hujan sudah reda, genangan di depan kosan tak begitu bermasalah untuk dilintasi motor. Saya sempat tertegun ketika melihat gerbang belakang Koarmabar yang terendam air, ketika memasuki Jalan Gunung Sahari 3 genangan air sudah cukup dalam, beberapa pengendara motor tampak mendorong motornya yang mogok. Puncaknya ketika memasuki Jalan Gunung Sahari Raya dimana sebelah ruasnya sudah seperti sungai tetapi penuh kendaraaan bermotor, bus Transjakarta masih bisa melintas tetapi dengan susah payah apalagi banyak pengendara motor maupun mobil yang memanfaatkan jalur busway sebagai area parkir untuk menonton banjir.

IMG03134-20140205-1207

Jalan Boedi Oetomo siang hari

Entah sampai kapan ibukota ini terjebak masalah akut banjir dan macet, untuk menyelesaikannya tentunya butuh kerja keras dan tidak dalam waktu singkat bukan hanya sekedar solusi instan sesaat. Hal ini butuh kerjasama dan koordinasi yang baik tidak hanya antar instansi pemerintah tetapi juga dengan semua elemen masyarakat, sayangnya ucapan Kartono Kadri seringkali terbukti mengenai koordinasi di Indonesia

You can’t coordinate anything in Indonesia

 

0 Respons

Beri Respons